BLOGGER TEMPLATES AND IMVU Layouts »

asal mula alat musik karinding

Karinding lekat dengan petani Sunda. Alat musik tradisional yang dikategorikan sebagai permainan rakyat ini, menurut legenda sekitar, sudah ada di tanah Pasundan sejak 300 tahun lalu. Alat musik ini beruntung masih bisa ditemukan di Kampung Citamiang, Desa Pasirmukti, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Sekarang, satu-satunya seniman Karinding yang tersisa adalah Oyon Eno Raharjo. Hingga sekarang hanya Oyon saja yang bisa memainkan Karinding dengan baik. Secara turun temurun ilmu permainan Karinding didapatnya dari mendiang Mbah Kaman era 1930-an. Estafet berlanjut ke Murniah di era 1945. Setelah itu diturunkan pada Oyon pada 1954. Tahun 1966, Oyon mulai membuat grup dan merekrut pemain.
Di masa itu ada empat orang pemain Karinding, yaitu Ki Karna, Sugandi, Solihin, dan Dudung. Tak cukup dengan grup, Oyon lalu mendirikan Sanggar Sekar Komara Sunda agar seni tradisional ini tetap lestari. Sanggar sempat terhenti karena sebagian pemain meninggal dunia. Mulai tahun 2003, usaha menggeliatkan kesenian Karinding dimulai lagi. Inilah fase kedua kebangkitan Karinding. Kini sudah ada tujuh orang yang berminat menjadi penerus Oyon.
Karinding di Kampung Citamiang terbuat dari kawung saeran (pohon aren-red). “Bahannya diambil dari kawung yang sudah tua dan setengah kering, humareupan, karena bahan yang kering sulit dibentuk,” jelas Oyon. Kawung saeran berbeda dengan pohon kawung biasa. Pohonnya pendek-pendek dan jarang diambil niranya. Pembuatan Karinding cukup sulit. Tidak semua orang bisa. Dari lima Karinding yang dibuat dalam satu hari paling bisa didapatkan satu Karinding yang cocok dimainkan.
karinding“Cara buatnya lumayan lama. Enaunya dikeringkan dulu lalu dibelah, kulit luarnya jangan dibuang sampai tebal 5 cm ke dalam daging enau. Keringkan dulu, bisa sampai 2 minggu, “ papar Sule, aktivis budaya Sunda.
Karinding tidak bisa dibuat dengan kawung basah, karena saat kering kawung akan cekung dan tidak berbunyi. “Alat yang digunakan yaitu, peso raut, bedog, peso leutik yang tajam untuk membuat buntut lisa,” tambah Oyon. Rentang antara bagian pahul dan buntut sejarak dua jari orang dewasa (jari telunjuk dan jari tengah) dan untuk buntut lisa cukup seukuran jari telunjuk saja. Proses pembuatan yang rumit menyebabkan alat musik ini semakin jarang ditemui.
Menurut Sule, pembina Sanggar Awi Hideng, pembuat karinding terakhir adalah almarhum Ki Karna. Ki Karna tutup usia tahun 2005, tepat setelah festival musik tradisional di Bandung. Dua tahun setelah Ki Karna meninggal, belum ditemukan lagi orang yang bisa membuat karinding.
Setelah ditelusuri ke desa asal berkembangnya Karinding, Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, ternyata masih ada yang bisa membuat Karinding. ”Namanya Mamad, umurnya sekitar 35 tahun. dia lahir di Cikondang. Kakeknya masih menyimpan Karinding,” tandas Sule coba mengingat-ingat.
Dahulu di Cikondang ada semacam keyakinan, Karinding adalah alat individual yang digunakan sebagai alat komunikasi antar remaja. Dari sana diketahui, bahwa orang dari Cikondang bisa memainkan Karinding. Di Cikondang, main karinding ibarat loncat batu di Nias, kalau sudah bisa main karinding berarti dia sudah dewasa dan boleh menikah.
Gianjar, peneliti karinding dari Komunitas Kabumi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), memaparkan sebenarnya Karinding ada dimana mana. Bahannya ada yang dari kawung dan bambu. ” Kalau yang dari bambu biasanya khas dari Garut, nah kalau yang dari kawung ini yang khas Cineam. Ada juga yang mengatakan lagi kalau yang kawung ini untuk cowok, dan yang bambu untuk cewek,” tambah pria yang juga perajin pisau ini.
Hanya satu kunci nada yang bisa dimainkan Karinding. Oleh karena itu, Karinding mesti dipadukan dengan alat-alat musik tradisional (seperti angklung dan celempungan) untuk menghasilkan harmonisasi nada. Nada Karinding sangat ringan dan rendah. Memiliki empat bagian, yaitu bagian jarum tempat keluarnya nada yang disebut buntut lisa, lalu buntut sebagai pegangan. Bagian tengah yang disebut pahul berfungsi untuk mempercepat getaran dan bagian ujung yang disebut hulu sebagai sumber getaran. Hulu jika dipukul oleh tangan akan menggerakan buntut lisa. Sim salabim, keluarlah nada dari alat Karinding.
Soal bunyi dari bahan bambu dan kawung tentu saja berbeda. Sule berpendapat bunyi Karinding bambu lebih keras dari Karinding kawung. Karinding bambu dimainkan dengan cara dipetik tetapi sedangkan karinding kawung disentir (dipukul-red) sehingga lebih nyaring. Untuk perawatan biasa menggunakan kemiri yang dihaluskan, lalu dioles ke serat buntut lisa. Kalau buntut lisa menurun, harus diangkat lalu dioleskan minyak kemiri. Menyimpannya pun tak bisa sembarangan. Supaya suara tetap bening, buntut dilubangi dan diberi tali lalu digantung di atas tungku.
“Karinding harus sering dipanaskan. Pengeringan tidak dijemur di bawah matahari karena suara akan tidak nyaring. Tapi diikat dengan seutas tali dan dikeringkan di atas tungku, diunun na luhur hawu,” papar Oyon. Jelas saja, jika semakin hitam Karinding maka semakin tua pula umurnya.
Uniknya, sampai sekarang, pemain Karinding harus handal mengatur pernafasan dan pandai mengolah nada. Karinding tidak seperti alat musik lain yang memiliki ketukan tertentu. ”Karena karinding terdapat dua suara. Saat dimainkan berbeda, saat menggunakan resonansi tenggorokan, ditarik, hasilnya beda,” tutur Oyon.
Sule menambahkan, kunci untuk menghasilkan suara pada karinding, terletak pada lokbangkong (amandel-red). “Karindingnya sendiri sudah menghasilkan suara. Kemudian karena lokbangkong-nya membesar dan mengecil, maka nada yang dihasilkan pun ada nada tinggi dan ada nada rendah.“
Lagu yang dimainkan dapat berupa lagu khusus maupun sederhana, biasanya ditambahi syair dan pantun. Lagu-lagunya antara lain Rayak-Rayak, Nanyaan (melamar istri), Megapudar, Sieuh-Sieuh, Jeung Jae, dan Karinding.
Bagi masyarakat Sunda, khususnya petani, Karinding memiliki peran penting. ”Pada jaman dahulu para petani biasa menunggui sawah dengan mengusir hama. Salah satunya dengan Karinding itu,” jelas Oyon.
“Tapi ada lagu yang tidak boleh dimainkan malam hari, karena bisa mendatangkan orang hutan,” tambah pria kelahiran Tasikmalaya, 12 Maret enam puluh tujuh tahun yang lalu. Lagu Dengkleng tabu dimainkan dengan Karinding pada malam hari, karena menurut mitos lokal bisa mendatangkan macan Siliwangi.
Asal mula karinding sendiri masih menjadi pertanyaan. “Orang yang disini tau bahwa yang membuat karinding ini adalah seorang pangeran, yakni Kalamanda,” tutur Sule. Pangeran Kalamanda ini dipercaya membuat alat musik yang mirip dengan hewan yang disebut kakarindingan, untuk menarik perhatian lawan jenis.
Namun setelah dilacak, Sule mengatakan asal-muasal Karinding tertulis dalam naskah Sunda yang paling tua, Siksakandang Karsian. “Alat alat seperti angklung, kujang, karinding dan lain lain sudah ada ditulis disitu pada zaman didirikannya kerajaan Padjajaran.”
Berdasarkan Kamus Ensiklopedi Sunda, alat musik tradisional Karinding ternyata lahir karena cinta. Konon, Kalamanda jatuh hati setengah mati kepada seorang putri menak, Sekarwati. Ketika itu, orang tua si remaja putri yang dari kalangan bangsawan memagari ketat anaknya. Mereka dipinggit.
Kalamanda gelisah. Sudah sekian lama ia memendam rasa cintanya kepada Sekarwati. Akhirnya terbetik dalam benaknya membuat alat untuk berkomunikasi. Dari pelepah nira atau kawung, Kalamanda membuat sebuah waditra, yang kini dikenal dengan nama Karinding.
Alunan suara yang dihasilkan dari getaran sembilu kawung yang pipih itu mampu merasuk sukma Sekarwati. Akhirnya Kalamanda pun bersanding dengan gadis idamannya itu. Kalamanda menamai alat ciptaannya itu sekenanya saja, yakni Karinding. Wilayah Cineam ketika itu masih berupa rawa-rawa.
Di lingkungan seperti itu, hidup binatang sawah kakarindingan. Masyarakat di sekitar pesawahan menyukai binatang itu karena bentuknya lucu. Tentu saja sang gadis pujaan termasuk yang menyenanginya juga. Dengan spontan, Kalamanda menyebut alat musik yang dibuatnya dengan Karinding. Para pemuda lalu mengikuti jejak Kalamanda.
Yang menjadi khas adalah tiap karinding tidak bisa sama resonansinya, ”Jadi kalau misalnya kita buka pintu jadi si wanita sudah tau pasangannya dari suara dari cara mukulnya sudah tau,” papar Sule. Kini, binatang itu kini sudah tak tampak lagi. Yang membuat kita miris adalah anak-anak muda sekarang, sudah tak mengenal wujud binatang itu. Bahkan, nama seni Karinding pun masih terdengar asing.
Oyon menjelaskan, karinding di jaman sekarang memiliki dua buntut lisa, berbeda dengan karinding di jaman Kalamanda. ”Asal mulanya, buntut lisa satu, mengikuti bentuk kakarindingan.”
Saat ini Karinding bukan lagi alat musik yang fungsinya sebatas untuk mengusir hama, atau pemikat hati wanita tapi sudah menjadi bagian dari alat musik masyarakat sunda, walaupun masih terkesan eksklusif. Karinding hanya tampil di acara tertentu saja. Semisal acara di malam bulan purnama atau jika ada panggilan dari birokrat. Terlepas dari itu, tidak banyak yang tahu bahwa Karinding sudah menjadi salah satu koleksi museum di Jepang, sementara di negeri sendiri keberadaannya masih belum dilirik.

Transistor Bipolar dan Unipolar

TRANSISTOR BIPOLAR


Pengertian Transistor BipolarBJT (Bipolar Junction Transistor) adalah: salah satu dari dua jenis transistor.BJT memiliki 3 terminal yaitu Emitor(E),Kolektor(K),dan Basis(B).
Perubahan arus listrik dalam jumlah kecil pada terminal basis dapat menghasilkan perubahan arus listrik dalam jumlah besar pada terminal kolektor.Prinsip inilah yang mendasari penggunaaan transistor sebagai penguat elektronik.Rasio antar arus pada kolektor dengan arus pada basis biasanyadilambangkan dengan B/hfe B biasanya berkisar sekitar 100 untuk transistor-transistor BJT.
Transistor Bipolar Terbagi Menjadi 2 Jenis:
NPN BJT(Bipolar Junction Transistor)
Pada transistor NPN collector mendapat kutub positive sumber tegangan sedangkan emitter mendapat kutub negative sumber tegangan.
PNP BJT(Bipolar Junction Transistor)Pada transistor PNP collector mendapat kutub negative sumber tegangan sedangkan emitter mendapat kutub positive sumber tegangan
Pembiasan Transistor BipolarAda beberapa cara pembiasan transistor antara lain:
1.Bias Forward-Forward
2.Bias Reverse-Reverse
3.Bias Forward-Reverse
Cara Kerja Transistor Bipolar:Transistor Bipolar dinamakan demikian karena konduksi utamanya menggunakan dua polaritas pembawa muatan : electron dan lubang,untuk membawa arus listrik.Dalam BJT,arus listrik utama harus melewati 1 daerah atau lapisan pembatas dinamakan DEPLETION ZONE dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan kecepatan tinggi dengan tujuan untuk mengatur aliran arus utama.

TRANSISTOR UNIPOLAR

Pengertian Transistor UnipolarFET dibagi menjadi 2 yaitu: Junction FET (JFET) dan insulated Gate FET(IGFET) atau juga dikenal sebagai metal Oxide Silicon (atau Semiconductor) FET (MOSFET) berbeda dengan IGFET,terminal gate dalam JFET membentuk sebuah dioda dengan kanal.Secara fungsinya,ini membuat N-Chanel JFET menjadi sebuah versi Solid-State dari tabung vakum yang juga membentuk sebuah dioda antara grid dan katode. Dan juga, keduanya (JFET dan tabung vakum) bekerja di”DEPLETION MODE” keduanya memiliki impedansi input tinggi, dan keduanya menghantarkan arus listrik dibawah control tegangan input.
FET lebih jauh lagi dibagi menjadi dua yaitu:TIPE ENHANCEMENT MODE dan DEPLETION MODE.Mode menandakan polaritas dari tegangan gate dibandingkan dengan source saat FET menghantarkan listrik
N-Chanel FET sebagai contoh: dalam Depletion Mode, gate= negative dibandingkan dengan Source,sedangkan dalam Enhancemen Mode,gate = positif, aliran arus diantara source akan meningkat.Untuk P-Chanel FET, polaritas-polaritas semua di balik. Sebagian besar IGFET adalah tipe Enhancemen Mode, dan hamper semua JFET adalah tipe Depletion Mode.
Cara Kerja Transistor Unipolar
FET (juga dinamakan Transistor Unipolar) hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan(Elektron atau hole,tergantung dari tipe FET).Dalam FET arus listrik utama mengalir dalam satu kanal konduksi sempit dengan Depletion Zone dikedua sisinya.(dibandingkan dengan transistor bipolar dimana daerah Basis memotong arah arus listrik utama). Dan ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat dirubah dengan perubahan tegangan yang diberikan,untuk mengubah ketebalan kanal konduksi.

KONDISI TRANSISTOR SEBAGAI SAKLARTransistor yang dipergunakan sebagai saklar harus dikondisikan dalam 2 kondisi yaitu:
1.Kondisi Saturasi# NPN akan saturasi apabila tegangan pada kaki basis lebih positif daripada kaki emitter,dan arus mengalir dari collector ke emitter.
# PNP akan saturasi apabila tegangan pada kai basis lebih negative dari pada kaki emitter,dan arus akan mengalir dari emitter ke collector.
2.Kondisi Cut-Off# NPN akan cut-off apabila tegangan pada kaki basis lebih negative daripada kaki emitter dan arus tidak mengalir dari collector ke emitter.
# PNP akan cut-off apabila tegangan pada kaki basis lebih positive daripada kaki emitter dan arus tidak mengalir dariemitter ke collector.

TRANSISTOR DALAM KEADAAN SATURASI , MAKA BERLAKUKuat arus Ic mencapai maksimum
Nilai Vce sama dengan 0 volt
Tegangan pada beban sama dengan tegangan sumber (Vcc=VRc)
UNTUK MENGHITUNG RESISTANSI PADA BASIS MENGGUNAKAN RUMUS
Vcc-Ic.Rc-Vce
Karena keadaan saturasi Vce=0 maka rumusnya menjadi
Vcc-Ic.Rc=0
Ic=Bdc.Ib
Ib=Ic/Bdc

NB:
Tipe Transistor
UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET, MESFET, HEMT, SCR serta pengembangan dari transistor yaitu IC (Integrated Circuit) dan lain-lain

perolehan medali SEAgames hari ke - 12


Gold Silver Bronze Total
 
Indonesia
182 151 142 475
 
Thailand
109 100 120 329
 
Vietnam
96 92 100 288
 
Malaysia
59 50 81 190
 
Singapura
42 45 73 160
 
Filipina
36 56 77 169
 
Myanmar
16 27 35 78
 
Laos
9 12 36 57
 
Kamboja
4 11 24 39
 
Timor Leste
1 1 6 8
 
Brunei
0 4 7 11

perolehan medali SEAgames hari ke - 11

Negara
Total
Indonesia
182
151
142
475
Thailand
107
100
120
327
Vietnam
96
90
101
287
Malaysia
59
50
81
190
Singapore
42
45
73
160
Philippines
36
56
77
169
Myanmar
16
27
35
78
Laos
9
12
36
57
Cambodia
4
11
24
39
Timor Leste
1
1
6
8
Brunei
0
4
7
11
Grand Total
552
547
702
1801

perolehan medali SEAgames hari ke - 10

Negara
Total
Indonesia
155
131
116
402
Thailand
95
83
106
284
Vietnam
87
85
91
263
Malaysia
52
45
70
167
Singapore
41
43
71
155
Philippines
27
47
70
144
Myanmar
11
23
28
62
Laos
9
7
35
51
Cambodia
4
11
20
35
Timor Leste
1
1
5
7
Brunei
0
3
7
10

perolehan medali SEAgames hari ke- 9


Negara
Total
Indonesia
140
112
103
355
Thailand
85
76
94
255
Vietnam
80
77
82
239
Malaysia
47
43
64
154
Singapore
39
41
71
151
Philippines
24
42
60
126
Lao PDR
8
6
33
47
Myanmar
7
19
26
52
Cambodia
3
11
20
34
Timor Leste
1
1
4
6
Brunei
0
2
7
9
Grand Total
434
430
564
1428

Sepeda BMX di SEA games




Pebalap disiplin BMX SEA Games XXVI/2011 berlatih dengan fokus soal teknik dan adaptasi dengan sirkuit BMX di Pantai Carnaval, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (1/10). Musuh berat bagi atlet BMX Indonesia dalam SEA Games/XXVI datang dari Thailand. Enam pebalap memperkuat tim inti BMX. Sektor putra diperkuat Tony Syarifudin, Buamin, Ari Kristanto, dan putri Elga Kharisma, Petti Nurvitasari, dan Suswanti.

Empat pebalap sepeda disiplin BMX skuad Merah Putih, di lomba final, Jumat (18/11/2011) menyabet dua emas, satu perak, dan satu perunggu. Pencapaian itu dipastikan sesuai target Satlak Prima Utama ataupun tim pelatih.
Pelatih BMX Dadang Harries Poernomo,mengatakan, pencapaian para pebalap BMX di ajang SEA Games ini sesuai dengan target. Tim pelatih menargetkan para pebalap bisa meraih dua emas, dari sektor putra dan putri.
Sementara Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Utama menargetkan disiplin BMX menyumbang satu emas, dari kategori putra. Mereka sudah menyiapkan diri sejak Februari 2011. Mereka juga mengikuti sejumlah kejuaraan di luar negeri dan bertemu lawan-lawan mereka hari ini. "Salah satunya Vipavee Deekeballes," ujar Dadang.
Vipavee dinilai sebagai pebalap yang cukup kuat. Di lomba hari ini dia meraih perak. Ia mampu menyusul Elga secara cepat di lintasan BMX di Ancol, Jakarta Utara begitu tanda start dibunyikan.  

Asal mula SEA games


Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara atau SEA Games (Southeast Asian Games) adalah ajang olahraga yang diadakan setiap dua tahun dan melibatkan 11 negara Asia Tenggara. Peraturan pertandingan di SEA Games dibawah naungan Federasi Olahraga Asia Tenggara (Southeast Asian Games Federation) dengan pengawasan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA).



Sejarah

Asal-usul SEA Games berhubungan erat dengan Southeast Asian Peninsular Games atau SEAP Games. SEAP Games dicetuskan oleh Laung Sukhumnaipradit, pada saat itu Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand. Tujuannya adalah untuk mengeratkan kerjasama, pemahaman dan hubungan antar negara di kawasan ASEAN. Thailand, Burma (sekarang Myanmar), Malaysia, Laos, Vietnam dan Kamboja (dengan Singapura dimasukkan kemudian) adalah negara-negara pelopor. Mereka setuju untuk mengadakan ajang ini dua tahun sekali. Selain itu dibentuk juga Komite Federasi SEAP Games. SEAP Games pertama diadakan di Bangkok dari 12 sampai 17 Desember 1959, diikuti oleh lebih dari 527 atlet dan panitia dari Thailand, Burma, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Laos yang berlaga dalam 12 cabang olahraga.

Pada SEAP Games VIII tahun 1975, Federasi SEAP mempertimbangkan masuknya Indonesia dan Filipina. Kedua negara ini masuk secara resmi pada 1977, dan pada tahun yang sama Federasi SEAP berganti nama menjadi Southeast Asian Games Federation (SEAGF), dan ajang ini menjadi Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara. Brunei dimasukkan pada Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara X di Jakarta, Indonesia, dan Timor Leste di Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara XXII di Hanoi, Vietnam.

Walaupun tidak termasuk salah satu negara yang mengikuti SEA Games dari awal, prestasi Indonesia di kancah olah raga se-Asia Tenggara tak bisa dipandang sebelah mata. SEA Games pertama diadakan di Bangkok pada 12-17 Desember 1959, namun Indonesia baru berpartisipasi pada tahun 1977.

Ketika itu Malaysia menjadi tuan rumahnya. Namun sejak bergabung, Indonesia unggul sebagai peraih juara umum sebanyak sembilan kali. Sepanjang sejarah SEA Games, Indonesia berada di posisi teratas perolehan medali yaitu sebanyak 3934. Pada 1997 saat menjadi tuan rumah, Indonesia merebut 194 medali emas. Di SEA Games yang ke 19 tersebut, Indonesia memperoleh rekor perolehan medali emas terbanyak sepanjang sejarah SEA Games.

Timnas U-23 optimis jadi juara

JAKARTA- Tim nasional (timnas) U-23 tinggal dua langkah lagi mengulangi sejarah emas sepak bola yang terakhir direbut 20 tahun silam. Ujian paling dekat adalah duel semifinal lawan Vietnam nanti malam.

mengalahkan Vietnam pada laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, selain kesiapan strategi, hal yang dibutuhkan adalah mental pemain.Kekalahan 0-1 dari Malaysia pada laga terakhir penyisihan Grup A diharapkan tidak berdampak panjang. ”Kekalahan dari Malaysia di luar skenario. Dengan banyaknya rotasi, harapan saya adalah hasil imbang. Tapi, anak-anak sudah siap untuk laga besok,” ujar Pelatih Timnas U-23 Rahmad Darmawan di Jakarta kemarin.

”Kami sudah melakukan diskusi dengan pemain untuk kembali mengingatkan mereka bahwa kejadian kemarin melawan Malaysia harus segera dilupakan. Secara umum, mungkin dianggap tidak baik. Tapi, saya ingin membalikkan keadaan dengan memacu pemain agar tampil lebih baik lagi dari sebelumnya,” imbuh pelatih yang akrab disapa RD ini. Demi membidik tiket final, skuad terbaik bakal diturunkan RD menghadapi Vietnam.

Ini artinya, trio Papua, Oktovianus Maniani,Patrich Wanggai, dan Titus Bonai, menjadi andalan dalam urusan mengoyak jala lawan. Nama terakhir sempat dikhawatirkan kondisinya karena mengalami masalah pada kaki. Namun, Tibo––sapaan akrab Titus Bonai–– dipastikan siap tempur. ”Titus siap tampil,” kata RD.

Tibo bahkan optimistis Timnas U-23 mampu mengatasi Vietnam pada perebutan tiket ke final ini. Pemain yang selalu jadi starter pada empat laga skuad muda Merah Putih di penyisihan Grup A ini tak terlalu mempersoalkan sedikit cedera yang dideritanya. ”Agak sedikit nyeri di bagian paha atas saya, setelah pertandingan lawan Malaysia. Tapi sekarang sudah lebih baik kondisinya. Saya siap bila besok (hari ini) kembali dipercaya main oleh Pak Rahmad. Saya akan kembali berusaha keras untuk memberikan yang terbaik,” ucap Tibo.

Harapan memenangi semifinal untuk kemudian merebut tiket final demi emas SEA Games digaungkan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin. Dia mengatakan, ajang SEA Games ini merupakan momentum bagi pemain untuk bisa membuat sejarah bagi bangsa dan negaranya. ”Jika Anda berhasil menang, Anda akan dicatat dalam sejarah. Kalian pernah mencatatkan diri kalian di ajang SEA Games,” pesan Djohar.

Laga kontra Vietnam sepertinya juga bakal kembali dipadati penonton. Namun, kesetiaan sekaligus rasa nasionalisme pencinta sepak bola negeri ini diuji. Inasoc, penyelenggara SEA Games 2011, membuat keputusan mengejutkan dengan menaikkan harga tiket laga semifinal antara Indonesia melawan Vietnam.

Tidak tanggung-tanggung, harga tiket untuk semua kategori naik dua kali lipat dibandingkan harga tiket selama babak penyisihan. Untuk tiket VVIP misalnya, yang semula dipatok Rp500.000 naik menjadi Rp1 juta.Sedangkan tiket termurah dilepas dengan harga Rp50.000 dari harga awal Rp25.000.Total panitia bakal mencetak 70.000 tiket untuk tujuh kategori. Manajer Tiket Inasoc,Agus Mauro mengungkapkan, kenaikan harga tiket karena sepak bola sebagai olahraga favorit.

Meski alasan yang satu ini kurang pantas, dia menyebut kenaikan juga supaya sepak bola tidak dianggap olahraga murahan. ”Kita menghindari kesan olahraga kita dianggap murahan. Kami yakin stadion tetap akan penuh karena sepak bola merupakan cabang olahraga favorit,”ucap Agus. Sayangnya,harga tiket yang mahal itu belum menjamin penonton bakal bisa menyaksikan pertandingan dengan nyaman.

Ketidaksiapan dan ketidaksigapan panitia pelaksana dalam menghadapi penonton yang membeludak menjadi penyebab. Hal ini terlihat saat Indonesia menghadapi Malaysia. Panitia pelaksana (panpel) seperti tidak sigap mengatasi membeludaknya penonton yang sebenarnya sudah bisa diprediksi. Alhasil, banyak penonton yang sudah bertiket tidak bisa masuk karena stadion sudah penuh sesak

perolehan medali SEA games

Berikut adalah tabel Hasil Perolehan Sementara Medali SEA Games 2011:
*Sabtu, 19 November 2011 – Last Updated: 05.40 WIB
 Negara Gold Silver Bronze
INA
Indonesia
124 91 85
VIE
Vietnam
71 67 69
THA
Thailand
68 64 77
MAS
Malaysia
41 40 55
SIN
Singapura
33 38 61
PHI
Filipina
20 36 50
LAO
Laos
8 6 24
MYA
Myanmar
4 15 24
CAM
Kamboja
3 10 14
BRU
Brunei
0 2 7
TLS
Timor Leste
0 0 3